Ini kudapati surat darimu beberapa bulan lalu. Kamu tidak memberinya judul, tapi aku begitu paham maksud dari isi suratmu waktu itu. Begini isinya, “Sejak aku melihat wajahmu, aku merasakan ada sesuatu hal yang berbeda dalam hidupku ini. Kamu memberikan warna dalam hidup, warna yang belum pernah aku temui sebelumnya. Warna itu sangat indah yang tak bisa kujabarkan dengan kata-kata. Ah, betapa indahnya. Tapi aku hanya bisa menjawab warna itu secantik, seindah, seanggun, dan menawan seperti dirimu. Dan kuharap warna ini atau yang kusebut warna dirimu dapat hidup di hati ini untuk selamanya, karena warna dirimu adalah warna yang sangat sempurna yang melengkapi warna-warna di hidupku, entah apakah aku sama sebaliknya bagimu? Seperti apa yang kamu berikan? Entah kamu diciptakan untuk siapa. Dan walaupun aku belum memiliki warna dirimu, pula benak menduga-duga, tapi setidaknya aku bisa merasakan memiliki warnamu. Kamu, melukis hidup dihatiku.” Manis, bukan? Aku be