Skip to main content

Di Saat Anggy Sedang Be-Te

Lahirnya KambingBetina untuk Mendampingi KambingJantan

Setelah lahirnya KambingJantan yang hingga kini dikabarkan masih single, jadi gue ciptain sendiri sang KambingBetina untuk menemani si KambingJantan yang hari-harinya kian gelap karena hidup sendirian. Tenang aja. KambingBetina yang gue buat adalah Kambing yang baik hati dan patuh pada suami. Taat pada Agama dan cinta bangsa Indonesia. Sangat cocok untuk dijadikan Istri si KambingJantan.



Ya. Inilah sosok sebenarnya si gadis KambingBetina. Tak hanya baik hati dan taat pada suami, ia juga merupakan seekor gadis yang rajin menabung, pandai memasak dan hobi pipis di celana. Kekurangannya hanya satu, yaitu kegoblokannya yang amat sangat keterlaluan hingga meresahkan masyarakat. (satu aja bikin ribet, apalagi banyak). Namun itulah yang membuatnya terlihat menarik, kebodohannya yang sangat unik dan perilakunya yang sangat aneh yang mampu meluluhkan hati sang KambingJantan. (ngarep banget ya sama Raditya Dika. Hahaha…)

Laen lagi ceritanya, gue berhasil ngedit fotonya Dikung yang awalnya bagus sampe berantakan gak karuan. Muka dimana, pantat jadi ke muka. Ya. Ancur berantakan. (sok bisa ngedit foto sih. Haha)





Reptil setengah manusia


Gila. Ancur banget. Kalo Radith liat bisa ngamuk setengah mampus. Foto Radith yang awalnya cakep enggak ketulungan tiba-tiba berubah menjadi komuk gue yang sangat-sangat gak ketahuan bentuk mukanya kayak apa. (hiperbola banget. haha.)

Satu lagi foto yang emang gak sengaja buat gue edit.







Babi Ngesot jadijadian

Yippie… Gak penting banget nih foto. Babi enggak, monyet juga bukan. Apalagi manusia. Yap! Ini tuh emang makhluk jadijadian. Sebenernya, dia tuh manusia biasa yang sedang berkelana mencari celana. Alias pencuri celana di jemuran tetangga. Suatu ketika, dia nyolong celananya emaknya sendiri. Akibatnya, tuh emaknya ngamuk dan langsung ngutuk si Anak jadi Babi. Biarpun si Anak udah jadi babi, hobinya nyolong jemuran tetangga masih tetep berlanjut. Sampe akhirnya ketahuan sama warga dan di gebukin sampe bonyok. Anehnya, kakinya doang yang digebukin parah banget. For the last, gak bisa jalan deh tuh babi, cuma bisa ngesot doang. Jengjengjeng…. Jadilah BabiNgesotJadijadian. (ngaco)

Memang Sungguh Sangat Gak Penting Banget.





Eniweii, inilah hal-hal yang sering gue lakuin disaat gue sedang Be-Te. Ngedit foto gak jelas dan nulis cerita yang gak nyambung.

Mohon maaf yang sebesar-besarnya buat Raditya Dika yang gak sengaja cover bukunya gue edit sembarangan tanpa sepengetahuan dan seizin yang punya. Hahahahaha.

Satu lagi cover yang belum gue edit, Radikus Makankakus. Tar nyusul. Hahaha.

Beginilah manusia yang udah ketularan virus begonya Radith. Gak mungkin dan gak bakal bisa disembuhin.

-SONIA ANGGY YANIAR-

Fs : gigiomponk@hotmail.com

MSN : gigiomponk@hotmail.com

Ym : gigiomponk@ymail.com

Gmail : gigiomponk@gmail.com

Email : soniaanggyyaniar@yahoo.com

Comments

sonia anggy said…
jangan ampe ktauan Radith .
ahahai .
Benakribo said…
huahahaha boleh juga deh editannya hahaaa .. nicenice ampe fontnya samain gitu haha kurang rapih nihh jadi pengen nyoba euaheuahe

Popular posts from this blog

Alay vs Bopung .. waw (*new)

Awkey, selamat datang kembali di miss.idiot's blog. Udah lama yah gue gak nulis. kangen juga .. Pada kangen kan sama gue ? (pasti jawabannya 'enggak!') yaudah, lanjut deh ..... 'Alay? Bopung? apaan sih tu?, ada yang tau gak?' Yap . Anak muda jaman sekarang sungguh sangatlah kreatif dalam menciptakan sebuah istilah gaul. Yang pasti bukan gue yang menciptakan istilah tersebut, karena gue bukanlah anak gaul. Hoho. Sepertinya semuanya sudah tau. Terlihat dari tampang saya yang lugu ini. (Hak Cuih Pret!) Jadi, Kemaren gue iseng2 buka bulletin board di friendster, ternyata rame banget ya coy(maaf, saya terkena Budi Anduk Syndrome. haha) ada yg cuma nulis 'onlen onlen, komen dong' , 'i love u so much' , 'brengsek! bajingan' , etc, entah itu di tujukan untuk siapa. Tapi mata gue hanya tertuju pada satu bullbo(bulletin board) entah itu buatan siapa, yang pasti isinya lumayan menarik buat di analisis. Yap. Karena gue belum pernah denger kata2 atau

Aku, Dia, Cinta, dan Diam

Jadi begini rasanya mencintai diam-diam. Melihatnya dari kejauhan saja, senangnya luar biasa bukan main. Ya, aku mengaguminya bahkan sekaligus mencintainya sudah hampir 6 tahun, secara diam-dialm. Seharusnya cintaku bunyi, tak cuma diam. Sebab kami saling mengenal satu sama lain, dan bahkan sering membuat konversasi yang menyenangkan, walau hanya sekadar melalui messenger. Yudha Andhika, ialah nama lengkapnya. Dia adik kelasku ketika SMA lalu. Kami cukup dekat, sebab dia berpacaran dengan sahabatku. Saat itu, aku tak jatuh cinta, cuma sekadar kagum akan kepandaiannya. Entah, buatku, lelaki yang pandai selalu mempunyai kharisma tersendiri, terlebih dia mampu bergaul dengan banyak orang. Kabar putusnya hubungan Yudha dengan Leona -sahabatku- tak memberi kebahagian tersendiri bagiku, sebab aku tak mungkin bisa membuatnya menoleh dan meminta hatinya. Cukup mencintainya saja, bukan untuk memiliki hatinya, ujar benakku. Waktu berjalan. Siapa bilang waktu tak mempunyai kaki? Fils

Kalau Tak Cinta, Pasti Tak Akan Luka

“Kamu di mana?” Entah sudah berapa banyak text message dariku yang memenuhi layar handphone -nya tapi tak digubris juga. Pun entah berapa puluh banyak Missed Call dariku yang ikut menyemaraki. Randi sengaja menghindariku, atau memang ada sesuatu di luar kendali yang terjadi? Seingatku, tak ada masalah besar antara kita di hari-hari yang lalu.  Entah ada apa dengan dia hari ini, menghilang 24 jam tanpa ada kabar, tak seperti biasanya. Perasaanku tak enak. Sejenak pikiran itu membawaku melangkah mendekati tempat tinggalnya, di sebuah kost pria di daerah Jakarta Selatan. Kuketuk pintunya, padahal kutahu kalau isi kamarnya kosong, tapi tetap saja kuketuk pintunya. Berharap ada jawaban, tetapi tetap saja tak ada. Kemudian ada langkah mendekat yang kudengar dari belakangku. “Mbak, cari Mas Randi ya?” “Iya, Bu. Ada kepentingan.” “Mas Randi tadi pagi pergi. Katanya mau ke luar kota. Ke Solo kalau nggak salah. Ada urusan kerjaan katanya.” Ucap Ibu-ibu separuh baya yang sambil mengg