Skip to main content

Gue dan Komputer Gak Bisa Dipisahin Lagi

Kalo ditanya siapa soulmate gue, gue langsung jawab dgn singkat. Computer. Ya, dari kecil gue udah dikenalin sama si Komputer dari bokap. Kata bokap tu komputer buat temen main gue gara-gara dulu gue bandelnya naudzubillah (sering main sama cowok. Dan dulu gue gak punya temen cewek). Awalnya gue nangis sekenceng-kencengnya gara-gara gue gak bisa pake tu komputer dan yang gue tau komputer tu cuma benda kotak, putih dan gak punya kaki (yaiyalah. Kalo punya kaki serem amet). Sering banget gue pukulin tu monitor sama CPU nya supaya bisa ngomong. Tapi setelah itu, gue diajarin make tu komputer. Pertama-tama gue diajarin ngetik nama pake Ms. word. Trus gue diajarin gambar di paint, abis itu diajarin maen game. Sampe sifat hiperaktif gue berkurang dikit. Ya, itu awal mulanya gue jatuh cinta sma komputer pas gue blm msuk SD.

Ya, sekarang komputer itu soulmate gue yang gak bakal bisa kepisah. Tiap hari ketemu. Berduaan di dalam kamar pula. (xixixixi :D). Bisa di itung, udah berkali-kali gue ganti komputer, yg pertama kali kenalan sama gue, udah gak tau kemana. Trus laptop bokap gue, gue sebarin virus dari flashdisk temen gue. Komputer gue sendiri juga kena virus. 2x kemalingan laptop dirumah. Dan sekarang gue pake 1 kompi dan 1 laptop. Si laptop jarang gue pake, karena masih baru dan takut kena virus. Dan si kompi adalah pacar pertama gue. :D

Tiap ada tugas sekolah, dia yg gue pake. Mau edit fto, dia juga. Mau nonton, dia juga. Maen game, lagi2 sama dia. Mau pipis juga bareng dia. Hahahaha.

Pas kelas 2 shs, gue pernah ikut club organisasi IT club Bonlap di sekolahan gue. Awalnya gue ambil design grafis. Tapi berhubung gue sekelas sama si Wiwin jadinya gue ambil programmer. Gue ikut cuma sekali pertemuan. Lama-lama bosen juga. :). Sekarang pengen balik lagi, tapi katanya udah gak bisa. Hofft.

Yap. InsyaALLAH gue mau nerusin di Unpad. Dan ngambil IT nya. Doakan sajjua. :)

Oia, tanggal 10 Oktober adalah hari bersejarah bagi gue. Yippie. 10 Okt besok 17 nya guw. Hokokok. Bagi yang mau ngado, kasih aja gue 1 buah komputer. Kalo banyak yang ngasih, gue mau buka warnet sendiri. Hahaha.

10 Oktober
dont forget say b'day to me.
Hahaha.
:)

Yippie ! Bsok lebaran !

minal aidzin wal faizin
mohon maaf lahir dan bathin

Comments

gyahahaha
emang susa lepas dari leptop
ampe ga mau makan
ghahahaha
Benakribo said…
gaullllllll ayo IT IT IT .. pantes jago ngedit photosop tuh yaaa .. hehe ..

laah apalagi gue, bangun ke komputer, mau tidur baru matiin komputer, ulangi dari awal haha
Anonymous said…
hayuuuu...........
Mantep. Masih kecil aja maennya ma komputer.

Happy ied!
Anonymous said…
hua...ha...ha...kakak durhaka adek di bil penampakan ,lam kenal...tukaran link yuk...../jd kan aku add friends mu dong..
Forum Anak Muda said…
emang susah lepas dari komputer kalau udah jadi soulmate

Popular posts from this blog

Alay vs Bopung .. waw (*new)

Awkey, selamat datang kembali di miss.idiot's blog. Udah lama yah gue gak nulis. kangen juga .. Pada kangen kan sama gue ? (pasti jawabannya 'enggak!') yaudah, lanjut deh ..... 'Alay? Bopung? apaan sih tu?, ada yang tau gak?' Yap . Anak muda jaman sekarang sungguh sangatlah kreatif dalam menciptakan sebuah istilah gaul. Yang pasti bukan gue yang menciptakan istilah tersebut, karena gue bukanlah anak gaul. Hoho. Sepertinya semuanya sudah tau. Terlihat dari tampang saya yang lugu ini. (Hak Cuih Pret!) Jadi, Kemaren gue iseng2 buka bulletin board di friendster, ternyata rame banget ya coy(maaf, saya terkena Budi Anduk Syndrome. haha) ada yg cuma nulis 'onlen onlen, komen dong' , 'i love u so much' , 'brengsek! bajingan' , etc, entah itu di tujukan untuk siapa. Tapi mata gue hanya tertuju pada satu bullbo(bulletin board) entah itu buatan siapa, yang pasti isinya lumayan menarik buat di analisis. Yap. Karena gue belum pernah denger kata2 atau

Aku, Dia, Cinta, dan Diam

Jadi begini rasanya mencintai diam-diam. Melihatnya dari kejauhan saja, senangnya luar biasa bukan main. Ya, aku mengaguminya bahkan sekaligus mencintainya sudah hampir 6 tahun, secara diam-dialm. Seharusnya cintaku bunyi, tak cuma diam. Sebab kami saling mengenal satu sama lain, dan bahkan sering membuat konversasi yang menyenangkan, walau hanya sekadar melalui messenger. Yudha Andhika, ialah nama lengkapnya. Dia adik kelasku ketika SMA lalu. Kami cukup dekat, sebab dia berpacaran dengan sahabatku. Saat itu, aku tak jatuh cinta, cuma sekadar kagum akan kepandaiannya. Entah, buatku, lelaki yang pandai selalu mempunyai kharisma tersendiri, terlebih dia mampu bergaul dengan banyak orang. Kabar putusnya hubungan Yudha dengan Leona -sahabatku- tak memberi kebahagian tersendiri bagiku, sebab aku tak mungkin bisa membuatnya menoleh dan meminta hatinya. Cukup mencintainya saja, bukan untuk memiliki hatinya, ujar benakku. Waktu berjalan. Siapa bilang waktu tak mempunyai kaki? Fils

Kalau Tak Cinta, Pasti Tak Akan Luka

“Kamu di mana?” Entah sudah berapa banyak text message dariku yang memenuhi layar handphone -nya tapi tak digubris juga. Pun entah berapa puluh banyak Missed Call dariku yang ikut menyemaraki. Randi sengaja menghindariku, atau memang ada sesuatu di luar kendali yang terjadi? Seingatku, tak ada masalah besar antara kita di hari-hari yang lalu.  Entah ada apa dengan dia hari ini, menghilang 24 jam tanpa ada kabar, tak seperti biasanya. Perasaanku tak enak. Sejenak pikiran itu membawaku melangkah mendekati tempat tinggalnya, di sebuah kost pria di daerah Jakarta Selatan. Kuketuk pintunya, padahal kutahu kalau isi kamarnya kosong, tapi tetap saja kuketuk pintunya. Berharap ada jawaban, tetapi tetap saja tak ada. Kemudian ada langkah mendekat yang kudengar dari belakangku. “Mbak, cari Mas Randi ya?” “Iya, Bu. Ada kepentingan.” “Mas Randi tadi pagi pergi. Katanya mau ke luar kota. Ke Solo kalau nggak salah. Ada urusan kerjaan katanya.” Ucap Ibu-ibu separuh baya yang sambil mengg