Dear Bang Adhes di surga sana,
Abang apa kabar bang? Hari ini kamu genap berusia 24 tahun. Aku rindu, mama, papa, kami semua rindu.
Tahukah kamu, bang? Kami sedang dilanda rindu yang amat sangat pilu, rindu yang tak berkesudahan. Kami masih selalu menunggu kamu mengetuk pintu dan pulang tanpa harus pergi lagi, cukup tinggal disini dan bercengkrama bersama kami, bermain kartu hingga lupa waktu, cukup hanya tawa yang menjadi candu. Kami tahu itu semu. Cukup hanya bagian dari momen masa lalu, tidak lebih. Itu kata orang.
Tapi herannya kami masih menunggu kamu pulang, biar semu, setidaknya kamu hadir dalam mimpi kita, bang. Tapi kenapa begitu susahnya mengundang kamu dalam mimpi? Kenapa? Padahal betapa sangat merindunya kami.
Abangku sayang,
Selamat ulang tahun ya. Ini kami bawakan kado, biar hanya sebatas doa, tapi doa tulus dari kami, doa yang terus diucap ulang ketika kami selesai sembahyang, doa untuk Abangku sayang.. Semoga abang selalu bahagia, di tempatkan di surga terindah bersama Muhammad, dan bisa mengajak kami untuk bergabung bersama kamu di surga sana, kelak.
Abangku tercinta,
Boleh aku minta traktiran? Sekadar sepotong mimpi indah yang ada kamu di dalamnya. Itu saja. Apa begitu susah untuk di kabulkan? Bisa kan? Aku tagih ketika aku mulai mengantuk dan kemudian mataku terpejam. Harus ada kamu di dalamnya. Harus ada kami dengan penuh canda dan romansa cinta. Aku tunggu kamu di mimpi kami.
Begitu sangat kami merindukanmu,
SEFTY ADHES ADITYA
6 Sept 1987 - 3 Des 2003
Di surga sana.
Dari kami yang merindukanmu,
Anggi, mama, papa, Shakty, Icha.
Happy birthday my beloved brother. Wishing you always happy in a greatest heaven and Allah always blessing you all time long. :)
Tuhan, sampaikan surat ini untuk abang,
Abangku sayang yang sedang berulang tahun..
Comments